
Wakil Presiden Sara Duterte menemani ayahnya, mantan Presiden Rodrigo Duterte, di Hong Kong untuk acara Partai Demokratiko Pilipino-Lakas ng Bayan (PDP-Laban). Kehadiran mereka mengejutkan publik di tengah desas-desus tentang keluarnya surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap mantan presiden.
Menurut laporan, mantan presiden terlihat di Causeway Bay pada 8 Maret sementara rumor menyebar jika ICC akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terjadi selama perang melawan narkoba pada masa pemerintahannya. Meskipun pemerintah Filipina mengklaim tidak ada konfirmasi resmi, mereka tetap siap menghadapi kemungkinan permintaan dari Interpol.
Seorang juru bicara pemerintah menyatakan, “Kami wajib memenuhi permintaan dari Interpol jika dan ketika ada.” ICC sedang menyelidiki Duterte atas kematian lebih dari 6.000 orang yang diperkirakan terjadi selama kampanye anti-narkoba yang sengit, meski angka ini diperkirakan jauh lebih tinggi oleh kelompok hak asasi manusia internasional.
Sumber: Philstar
Disclaimer:
Artikel ini dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI) berdasarkan sumber berita yang terverifikasi. Meskipun kami berusaha menjaga akurasi, pembaca disarankan untuk melakukan verifikasi lebih lanjut sebelum mengambil keputusan. Sumber asli disertakan untuk referensi.