
Polisi Karnataka berhasil mengungkap jaringan penyelundupan narkoba terbesar dalam sejarah negara bagian tersebut, dengan penyitaan 38 kg MDMA senilai 75 crore Rupee dan penangkapan dua warga negara Afrika Selatan. Penemuan mengejutkan ini memicu kecurigaan akan adanya kolusi di Bandara Delhi, pusat operasi jaringan tersebut.
Dua wanita asal Afrika Selatan, Bamba Fanta dan Abigail Adonis, ditangkap di Bengaluru setelah terlacak melakukan perjalanan antara Delhi dan Bengaluru sebanyak 59 kali dalam enam bulan. Modus operandi mereka melibatkan penggunaan jalur udara untuk mengangkut MDMA dalam bentuk kristal, lalu mendistribusikannya secara besar-besaran.
“Ini adalah pukulan telak bagi mafia narkoba. Saya menghargai upaya, kesabaran, dan komitmen polisi Mangaluru,”
kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Karnataka, U.T. Khader. Ia juga menekankan bahwa sebelumnya Mangaluru dianggap sebagai pusat perdagangan narkoba, namun penyelidikan ini menunjukkan asal usul sebenarnya dari Delhi.
Penyelidikan kini berfokus pada pengungkapan keterlibatan pihak berwenang di Bandara Delhi, Mumbai, dan Bengaluru. Kepala Menteri Siddaramaiah memuji operasi polisi ini dan menegaskan komitmen pemerintah untuk memberantas jaringan narkoba di seluruh negara bagian.
Penangkapan ini diawali dari penyitaan 15 gram MDMA, kemudian berkembang menjadi 6,5 kilogram, dan akhirnya mengarah pada penyitaan besar-besaran ini. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya investigasi yang menyeluruh dan kerja sama antar instansi untuk mengungkap jaringan kejahatan terorganisir yang kompleks.
Sumber: The Hans India, Times of India, The Tribune, Mangalore Today, Deccan Herald, The News Minute, The Hindu Gazette, News Karnataka, Gujarat Samachar, Lokmat Times, Daijiworld, India Today, The South First, News Drum, Kerala Kaumudi, ABP Live, Times of India, Bengaluru Live
Disclaimer:
Artikel ini dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI) berdasarkan sumber berita yang terverifikasi. Meskipun kami berusaha menjaga akurasi, pembaca disarankan untuk melakukan verifikasi lebih lanjut sebelum mengambil keputusan. Sumber asli disertakan untuk referensi.