
Kepolisian Malaysia meningkatkan operasi pemberantasan narkoba dengan menggerebek sejumlah sindikat dan menyita berbagai jenis narkoba, termasuk sabu, ekstasi, ketamin, dan vape ilegal. Operasi ini menunjukkan komitmen pihak berwenang untuk memerangi perdagangan narkoba dan melindungi masyarakat dari dampaknya.
Di Tawau, polisi menyita 2,10 kg sabu yang disembunyikan dalam kemasan teh dan menangkap seorang warga negara Indonesia. Di Kota Kinabalu, dua orang ditangkap dan sabu senilai RM101.000 disita dalam penggerebekan terpisah. Selain itu, polisi membongkar sindikat vape yang dicampur narkoba dan menyita narkoba senilai RM11,53 juta di Lembah Klang.
Menurut Datuk Rusdi Mohd Isa, kepala polisi Kuala Lumpur, sindikat tersebut menggunakan rumah penginapan sebagai tempat penyimpanan dan kondominium mewah untuk memproses vape ilegal. Pihak berwenang juga menggagalkan dua sindikat perdagangan narkoba senilai RM6,3 juta di Kuala Selangor dan Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).
Operasi ini menunjukkan bahwa sindikat narkoba menggunakan berbagai cara untuk menyelundupkan dan mendistribusikan narkoba, termasuk melalui kemasan teh, jasa kurir, dan vape ilegal. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk terus memberikan informasi yang dapat membantu memberantas aktivitas terkait narkoba.
Sumber: Daily Express Malaysia, Daily Express Malaysia, Free Malaysia Today, Bernama, Bernama TV, New Straits Times, The Star, The Sun Daily