
Pihak berwenang Myanmar berhasil menyita lebih dari 2,5 juta tablet stimulan di wilayah Bago, Myanmar Selatan. Penangkapan ini merupakan hasil dari informasi yang diterima dan pemeriksaan terhadap sebuah kendaraan roda 22.
Narkoba yang disita diperkirakan bernilai lebih dari 3,7 miliar kyat (sekitar 1,761 juta dolar AS) di pasar gelap. Tiga tersangka telah didakwa di bawah Undang-Undang Narkotika dan Zat Psikotropika negara tersebut.
“Operasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memerangi perdagangan narkoba di Myanmar,”
kata laporan harian The Mirror.
Penyitaan besar-besaran ini menunjukkan komitmen pemerintah Myanmar dalam memberantas peredaran narkoba dan melindungi masyarakat dari dampak negatifnya. Penangkapan dan penuntutan terhadap para tersangka diharapkan dapat memberikan efek jera dan mengganggu operasi jaringan penyelundupan narkoba di wilayah tersebut.
Disclaimer:
Artikel ini dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI) berdasarkan sumber berita yang terverifikasi. Meskipun kami berusaha menjaga akurasi, pembaca disarankan untuk melakukan verifikasi lebih lanjut sebelum mengambil keputusan. Sumber asli disertakan untuk referensi.